Sunday, December 19, 2010


posting by evan
 
DEWA pertama kali dibentuk pada tahun 1986 oleh empat siswa SMP 6 Surabaya, dengan akronim nama mereka Dhani Ahmad Prasetyo (Keyboard, Vokal), Erwin Prasetya (Bass), Wawan Juniarso (Drum), dan Andra Ramadhan (Gitar); dengan markas di rumah Wawan yang di dalam kompleks Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Warna musik Dewa awalnya lebih pop, namun kemudian Erwin yang penggemar jazz, memperkenalkan musik jazz pada grupnya. DEWA pun berubah haluan ke jazz, sehingga Wawan yang penggemar berat musik rock memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso.

Yang membedakan Dewa dengan grup Surabaya lainnya ketika itu adalah warna musik yang mereka mainkan. Kalau grup lain gemar membawakan aliran heavy metal milik Judas Priest atau Iron Maiden, Dewa muncul dengan lagu - lagu milik Toto yang lebih ngepop. Hanya semuanya berubah ketika Erwin yang doyan jazz mulai memperkenalkan musik fudion dari Casiopea. Andra dan Dhani yang semula manteng di jalur rock, akhirnya ikutan juga. Format musik Dewa pun perlahan - lahan bergeser, bahkan mereka bukan
  
cuma memainkan lagu - lagu Casiopea, tapi juga karya dari musisi jazz beken lainnya seperti Chick Corea atau Uzeb. Dhani, Erwin, dan Andra lantas berangan - angan ingin seperti Krakatau atau Karimata, dua kelompok jazz yang lagi kondang saat itu. Ini membuat Wawan murung, penggemar berat musik rock ini merasa warna Dewa sudah keluar jalur. Akhirnya Wawan memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso. Setahun kemudian menyeberang ke Pythagoras. Posisi Wawan di Dewa lantas digantikan kakak kelasnya, Salman. Nama Dewa pun berubah menjadi Down Beat, diambil dari nama sebuah majalah jazz terbitan Amerika.
 
Untuk kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat cukup dikenal terutama setelah berhasil merajai panggung festival. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik. Sementara itu Pythagoras pun berhasil jadi finalis Festival Rock Indonesia yang digelar promotor Log Zhelebor. Tapi bagi keempat cowok yang secara psikologis masih dalam pencarian jati diri itu, jazz ternyata juga hanya sebuah persinggahan. Begitu nama Slank
berkibar impian mereka pun berubah. Wawan Juniarso segera dipanggil kembali untuk menghidupkan Dewa dan Ari Lasso ikut bergabung. Nama Dewa kembali tegak, bedanya kali ini pakai embel - embel 19 semata karena rata - rata usia pemainnya 19 tahun. Seperti halnya Slank, Dewa 19 pun mencampuradukkan beragam musik jadi satu : pop, rock, bahkan jazz, sehingga melahirkan alternatif baru bagi khasanah musik Indonesia saat itu. Teman sekelas Wawan, Harun rupanya tertarik oleh konsep tersebut dan segera mengucurkan dana Rp. 10 juta untuk memodali teman - temannya rekaman. Tapi karena di Surabaya tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa ke Jakarta padahal jumlah dana tadi jelas pas - pasan. Walhasil mereka harus ngirit habis - habisan, segala hal dikerjakan sendiri termasuk mengangkat barang dan sebagainya. Tapi disini musikalitas mereka teruji.

Album perdana, 19 rampung cuma 25 shift saja. Termasuk luar biasa buat ukuran musisi daerah yang baru saja menginjak rimba ibukota. Dengan master di tangan, Dhani gentayangan dari satu perusahaan rekaman satu ke perusahaan rekaman lain pakai bus kota, sementara Erwin, Wawan, Andra dan Ari menunggu hasilnya di Surabaya. Sempat ditolak sana - sini, master itu akhirnya dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records, yang pernah sukses melejitkan Kla Project.Di luar dugaan, angka penjualan album 19 meledak di
  
pasaran, setelah melewati angka 300.000 kopi, pihak BASF mengganjar mereka dengan dua penghargaan sekaligus. Masing - masing untuk kategori Pendatang Baru Terbaik dan Album Terlaris 1993. Dalam pembuatan album Format Masa Depan diwarnai oleh hengkangnya Wawan Juniarso karena tidak adanya kecocokan diantaranya.

Setelah itu dalam pembuatan album berikutnya Dewa menggunakan additional music untuk drummernya yang antara lain : Ronald dan Rere. Setelah album Terbaik - Terbaik selesai, masuklah Wong Aksan menempati posisi drummer. Namun setelah menyelesaikan pembuatan album Pandawa Lima, pada tanggal 04 Juni 1998 Wong Aksan dikeluarkan dari Dewa 19, sebab pukulan dram Aksan dinilai mengarah ke musik jazz dan sebagai gantinya masuklah Bimo Sulaksono (mantan anggota Netral)
karena dirasakan bahwa Dewa 19 akan konsentrasi dijalur musik rock, dan membutuhkan seorang drummer dengan tipikal permainan musik rock. Bimo pun akhirnya hengkang dari grup ini dan bergabung dengan Bebi untuk membentuk grup Romeo.

Ditengah masalah pergantian personil ditubuh Dewa, masih ada masalah lain yang lebih berat yaitu dua orang personil Dewa Ari & Erwin mengalami ketergantungan Narkoba. Hal ini menyebabkan Dewa vakum dalam dunia musik Indonesia. Ari Lasso yang sangat sulit dihubungi sempat menyebabkan Album bintang 5 tertunda. Erwin memutuskan untuk masuk rehabilitasi dan pesantren untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Akhirnya setelah melewati waktu yang cukup lama Erwin berhasil sembuh
  
total dan mulai mempersiapkan diri untuk menyelesaikan Album ke 5, meskipun Erwin hanya sebagai Additional player. Tapi masalah tidak berakhir sampai disitu, karena Ari Lasso semakin sulit dihubungi, akhirnya Dewa memutuskan untuk mencari pengganti Vokalis yang ikut membesarkan nama Dewa itu. Akhirnya Dhani bertemu dengan Elfonda”Once”Mekel dan mengajak untuk bergabung. Karena posisi drummer masih kosong, Dewa juga memutuskan untuk mencari pengganti Bimo. Kebetulan Once mempunyai teman seorang Drummer yaitu Tyo Nugros yang akhirnya resmi menjadi Drummer Dewa.
 
Setelah cukup lama menyiapkan materi untuk album ke lima yang bertajuk “Bintang Lima” pada tahun 2000 album ini berhasil di release. Ternyata dengan pergantian 2 orang personil di tubuh Dewa tersebut membawa angin segar, dengan meledaknya Album Dewa yang kelima tersebut. Erwin kembali resmi menjadi bassit Dewa. Dan diharapkan ini adalah formasi terakhir Dewa. Berhasilnya Album kelima memacu Dewa untuk segera membuat Album selanjutnya, yaitu Album enam yang diberi judul “Cintailah
Cinta”. Album ini dipersiapkan secara matang dan terkonsep, sehingga dalam kurun waktu yang cukup singkat akhirnya album ini bisa di release awal tahun 2002. Ditengah-tengah release album keenam ini banyak masalah yang muncul. Diawali dengan kasus judul lagu “Arjuna Mencari Cinta” yang dipermasalahkan dan akhirnya Dewa memutuskan untuk mengganti judul tersebut menjadi “Arjuna”. Belum selesai masalah judul lagu Dewa kembali harus kehilangan seorang personilnya. Erwin mundur dari Dewa kabarnya dipicu beberapa hal yang konon tidak bisa ditolerir lagi , yang berhubungan dengan masalah Manajemen. Dewa memutuskan untuk mencari pengganti Erwin dan muncul satu nama yaitu Yuke bassist band The Groove. Yuke diajak bergabung sebagai additional player. Dengan diterpa berbagai masalah yang silih berganti tersebut tidak menyurutkan semangat Dewa untuk tetap eksis.

 ELANG - DEWA 19
Aku ingin terbang tinggi
Seperti elang
Melewati siang malam
Menembus awan


* :
Ini tanganku untuk kau genggam
Ini tubuhku untuk kau peluk
Ini bibirku untuk kau cium
Tapi tak bisa kau miliki... aku


Reff :
Tak usah kau terus tangisi kepergianku
Air mata takkan memanggilku
Untuk kembali...


Aku adalah mimpi - mimpi sedang melintasi
Sang perawan yang bermain dengan perasaan

Back to *, Reff :

 

(Aku adalah mimpi - mimpi, tiada arti)

(Aku ingin terbang tinggi seperti elang)
DOWNLOAD LAGU DEWA:

Download: DEWA 19 - Elang.mp3

Download : Dewa 19_Pupus.mp3

DEWA 19_Kamulah Satu satunya.mp3

Dewa 19 - Risalah Hati.mp3

Dewa 19 - Aku Cinta Kau dan Dia.mp3

Dewa 19 - Larut.mp3

DEWA 19_Kirana.mp3

Dewa 19- Arjuna Mencari Cinta.mp3

Dewa 19 - Sayap Sayap Patah.mp3

Dewa 19 - 05 Kangen.mp3

Dewa 19 - Lagu Cinta.mp3

Dewa 19_Kosong.mp3

DEWA 19 - MUNAJAT CINTA.mp3

Dewa 19 - Selimut Hati.Mp3

Air Mata - Dewa 19.mp3

DEWA 19_Cinta'kan Membawamu Kembali.mp3

Angin - Dewa 19.mp3

Dewa 19 - Aku Disini Untukmu.mp3

Dewa 19 - Dua Sedjoli.mp3

DEWA 19_Separuh Nafas.mp3

DEWA 19_Aku Milikmu.mp3

Dewa 19 - Restu Bumi.mp3

dewa 19 - jalan kita masih panjang.mp3

Dewa 19_Mahameru.mp3

DEWA 19_Persembahan Dari Surga.Mp3

Dewa 19_Satu Hati.mp3

Dewa 19 - Tak akan ada cinta yang lain.mp3

Dewa 19_Hidup Adalah Perjuangan.mp3

Dewa 19 - Kasidah Cinta.mp3

Dewa 19_Cinta Adalah Misteri.mp3

Dewa 19_Mistikus Cinta.mp3

Dewa 19 - Satu Sisi.mp3

DEWA 19_Bunga.mp3

Dewa 19_Cemburu.mp3

Dewa 19 - Kita tidak sedang Bercinta Lagi.mp3

DEWA 19 - SATU.mp3

Dewa 19 (Republik cinta) - Perasaanku Tentang Perasaanku Padamu.mp3

Dewa 19 - Selamat Ulang Tahun.mp3

Dewa 19 - Risalah Hati.mp3

Dewa 19 - Terbaik Terbaik.mp3

  • ;agu Cinta


    Aku jatuh cinta,'tuk kesekian kali
    Baru kali ini ku rasakan cinta sesungguhnya,
    Tak seperti dulu
    Kali ini ada pengorbanan

    Chorus:
    Cinta bukan sekedar kata-kata indah
    Cinta bukan sekedar buaian belaian peraduan

    Samudra cinta dari pulung hati
    Tak terukur dalamnya
    Hingga saat perpisahan tiba
    Mengundang air mata
    Atau hanya secuil penyesalan

    Chorus

    Cinta adalah ruang dan waktu
    Datang dan menghilang
    Semua karunia sang pencipta

    Mungkinkah kau sedang menatap bulan
    Bulan sabit yang sedang kupandangi
    Mungkinkah kamu menangis
    Diatas bintang khayalku

    Chorus

    Maafkanlah cinta
    Atas kabut jiwa
    Yang menutupi pandangan kalbu

    Chorus

    Cinta adalah ruang dan waktu
    Datang dan menghilang
    Semua karunia sang pencipta
  • ;agu Cinta


    Aku jatuh cinta,'tuk kesekian kali
    Baru kali ini ku rasakan cinta sesungguhnya,
    Tak seperti dulu
    Kali ini ada pengorbanan

    Chorus:
    Cinta bukan sekedar kata-kata indah
    Cinta bukan sekedar buaian belaian peraduan

    Samudra cinta dari pulung hati
    Tak terukur dalamnya
    Hingga saat perpisahan tiba
    Mengundang air mata
    Atau hanya secuil penyesalan

    Chorus

    Cinta adalah ruang dan waktu
    Datang dan menghilang
    Semua karunia sang pencipta

    Mungkinkah kau sedang menatap bulan
    Bulan sabit yang sedang kupandangi
    Mungkinkah kamu menangis
    Diatas bintang khayalku

    Chorus

    Maafkanlah cinta
    Atas kabut jiwa
    Yang menutupi pandangan kalbu

    Chorus

    Cinta adalah ruang dan waktu
    Datang dan menghilang
    Semua karunia sang pencipta
Aku jatuh cinta,'tuk kesekian kali
Baru kali ini ku rasakan cinta sesungguhnya,
Tak seperti dulu
Kali ini ada pengorbanan

Chorus:
Cinta bukan sekedar kata-kata indah
Cinta bukan sekedar buaian belaian peraduan

Samudra cinta dari pulung hati
Tak terukur dalamnya
Hingga saat perpisahan tiba
Mengundang air mata
Atau hanya secuil penyesalan

Chorus

Cinta adalah ruang dan waktu
Datang dan menghilang
Semua karunia sang pencipta

Mungkinkah kau sedang menatap bulan
Bulan sabit yang sedang kupandangi
Mungkinkah kamu menangis
Diatas bintang khayalku

Chorus

Maafkanlah cinta
Atas kabut jiwa
Yang menutupi pandangan kalbu

Chorus

Cinta adalah ruang dan waktu
Datang dan menghilang
Semua karunia sang pencipta

Aku jatuh cinta,'tuk kesekian kali
Baru kali ini ku rasakan cinta sesungguhnya,
Tak seperti dulu
Kali ini ada pengorbanan

Chorus:
Cinta bukan sekedar kata-kata indah
Cinta bukan sekedar buaian belaian peraduan

Samudra cinta dari pulung hati
Tak terukur dalamnya
Hingga saat perpisahan tiba
Mengundang air mata
Atau hanya secuil penyesalan

Chorus

Cinta adalah ruang dan waktu
Datang dan menghilang
Semua karunia sang pencipta

Mungkinkah kau sedang menatap bulan
Bulan sabit yang sedang kupandangi
Mungkinkah kamu menangis
Diatas bintang khayalku

Chorus

Maafkanlah cinta
Atas kabut jiwa
Yang menutupi pandangan kalbu

Chorus

Cinta adalah ruang dan waktu
Datang dan menghilang
Semua karunia sang pencipta
  • ;agu Cinta


    Aku jatuh cinta,'tuk kesekian kali
    Baru kali ini ku rasakan cinta sesungguhnya,
    Tak seperti dulu
    Kali ini ada pengorbanan

    Chorus:
    Cinta bukan sekedar kata-kata indah
    Cinta bukan sekedar buaian belaian peraduan

    Samudra cinta dari pulung hati
    Tak terukur dalamnya
    Hingga saat perpisahan tiba
    Mengundang air mata
    Atau hanya secuil penyesalan

    Chorus

    Cinta adalah ruang dan waktu
    Datang dan menghilang
    Semua karunia sang pencipta

    Mungkinkah kau sedang menatap bulan
    Bulan sabit yang sedang kupandangi
    Mungkinkah kamu menangis
    Diatas bintang khayalku

    Chorus

    Maafkanlah cinta
    Atas kabut jiwa
    Yang menutupi pandangan kalbu

    Chorus

    Cinta adalah ruang dan waktu
    Datang dan menghilang
    Semua karunia sang pencipta

0 comments:

visitor blog evan on the days

free counters

share the contents of this blog

please rate my blog

Blog Archive

Archive Blog Evan

hot and eksis

Related Posts Plugin for Blogger...

blognetworks

evan on the days

Followers

evan@2011. Powered by Blogger.

Archive

Other Recent Articles

Feature Posts

We Love Our Sponsors

Subscribe

Enter your email address below to receive updates each time we publish new content..

Privacy guaranteed. We'll never share your info.